Dear para praktisi sistem,
Kesempatan perdana ini akan kita pergunakan untuk mengulas tentang tiga Huruf “ISO”. Saya yakin bahwa bagi kita semua para praktisi sistem istilah ISO bukanlah istilah yang asing lagi ditelinga. Pertanyaan sederhananya adalah apakah itu ISO? Tidak jarang banyak yang kurang tepat dalam memahami apa itu ISO. ISO sering diartikan sebagai sebuah singkatan. Ada yang memahami bahwa ISO itu adalah singkatan dari Internasional Standar Organization. Padahal sebenarnya ISO itu bukanlah sebuah singkatan. Namun sebuah Istilah. Kita mungkin masih ingat saat belajar kimia atau fisika saat SMU, kita ada belajar tentang istilah : ISOTOP, ISOTON, ISOBAR, ISOTHERM, ISOMER,dan sebagainya. Masih ingat apa maksud dari semua istilah-istilah diatas?
- Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom SAMA, tetapi memiliki massa atom berbeda
- Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang SAMA.
- Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron SAMA.
Dari beberapa contoh defenisi istilah-istilah yang menggunakan kata ISO diatas maka kita bisa melihat ada similiaritas dari makna kata ISO tersebut. Bisa kita tarik sebuah kesimpulan dari penggunaan istilah ISO diatas bahwa ISO itu adalah SAMA. Istilah “ISO” itu sendiri berasal dari Bahasa Latin (Greek) yang artinya SAMA (EQUAL).
Mengapa istilah SAMA (EQUAL) yang dipilih? Karena istilah ISO ini sendiri akan digunakan sebagai sebuah standar. Nah yang namanya standar itu sudah pasti tidak boleh ambigu. Sehingga di negara manapun dan di organisasi apapun jika telah berhasil mendapatkan sertifikat ISO seri berapapapun (contoh seri 9001) maka organisasi-organisasi tersebut Sistem Manajemen Mutu-nya SAMA (EQUAL) alias terstandar sesuai persyaratannya. Pertanyaan berikutnya apakah sama 100%??? Sudah tentu tidak. SAMA (EQUAL) disini maksudnya bahwa Sistem Manajemen seluruh organisasi yang telah sertifikasi ISO tersebut sama-sama telah memenuhi persyaratan standar ISO sesuai dengan seri nya masing-masing yang dalam implementasinya diadaptasikan sesuai dengan jenis, karakter dan core process dari masing-masing organisasi. Contoh untuk ISO 9001 : Yang pasti setiap organisasi tersebut pasti Sama-sama memiliki Quality Policy, Quality Plan, Quality Objective, Internal Auditor, sama-sama melaksanakan Audit internal, sama-sama melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, dan melakukan tinajauan Manajemen.
Pembahasan berikutnya adalah mengapa istilah ISO ini sering dianggap sebagai sebuah organisasi? Nah Dari kata SAMA (EQUAL) menjadi standar inilah ISO dipilih sebagai nama organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam rangka menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS (International Organization for Standardization) dalam bahasa Inggris, atau OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis, atau OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa sih itu organisasi ISO atau IOS atau OIN atau OSI tersebut?
Nah untuk menjawab pertanyaan itu kita sambung cerita kita di Artikel berikutnya.
Untuk mendapatkan Penawaran Spesial Konsultasi & Training Sistem ISO untuk Perusahaan/Institusi Anda, bisa hubungi 081361454283 | 081375759918
Untuk mendapatkan Penawaran Spesial Konsultasi & Training Sistem ISO untuk Perusahaan/Institusi Anda, bisa hubungi 081361454283 | 081375759918