Quality atau Mutu?

Dear Para Praktisi Sistem,
Pada kesempatan kali ini Tsa Kaizen Consulting akan membahasa tentang “QUALITY”. Dalam hampir setiap saya mengisi training terkait dengan Quality Management System maka pertanyaan yang sering saya lontarkan pada peserta adalah apa itu “Kualitas”, maka jawaban spontan yang selalu saya dapatkan adalah “Mutu”. Nah ketika saya balik tanya apa itu “Mutu” maka secara spontan juga peserta akan menjawab “Kualitas”. So, “Kualitas itu Mutu dan Mutu itu Kualitas”. Wah ini seperti ayam atau telur duluan nih. Akan bolak balik tanpa saling menjelaskan. Terkadang kita sering mengganggap bahwa membahas tentang istilah kualitas itu adalah yang sangat sederhana dan sepele, namun sering lupa dan tanpa disadari kita sendiri belum tepat dalam mendefinisikan apa itu “Kualitas”.
Nah karena itulah penting bagi para praktisi Sistem untuk memahami tentang apa sih itu “Kualitas”. Agar akhirnya kita mampu mendefinisikan “Kualitas” atau “Mutu” pada produk (barang maupun jasa) yang kita hasilkan sehingga kita tahu dan mampu menterjemahkannya dalam lantai produksi ataupun dalam bisnis jasa yang kita lagi geluti.
Jika kita coba eksplorasi, ketika ditanyakan ke kita sesuatu dikatakan bermutu ketika bagaimana? Nah tak jarang (hampir pada umumnya) banyak yang masih mengidentikkan bahwa sesuatu itu dikatakan bermutu atau berkualitas ketika “sesuatu” tersebut high technology, tahan lama, mahal, mewah, bergaransi dan sebagainya. Sudah tepatkah?
Saya akan berikan cerita analogi nih:
Ketika ditanyakan ke kita manakah yang berkualitas mobil Ferrari atau mobil TAF (secara spontan kebanyakan praktisi mengganggap bahwa Ferrari dunk). Lalu ketika kita diberikan pilihan untuk memilih mobil mewah Ferrari atau mobil TAF maka mobil manakah yang akan kita dipilih. Wuahhh, sudah dapat saya pastikan secara spontan kita pasti akan memilih Ferrari. Lalu ketika ceritanya berlanjut, mobil itu adalah pilihan yang diberikan perusahaan ke kita sebagai mobil dinas dan kita adalah Asisten Perkebunan Kelapa Sawit yang akan ditugaskan di kebun yang berada di pedalaman Kalimantan. Bisa dibayangkan dong medan yang akan dilalui. Jalanan Perkebunan yang dipelosok, jalannya naik turun penuh tanjakan, jalannya bolong-bolong, becek, dan berlumpur, off road deh pokoknya. Nah ketika kondisi itu yang akan dilalui masihkah akan memilih Ferrari sebagai mobil dinas kerja? Hehehee, kalau saya disuruh, milihnya Ferrarinya dijual lalu beli TAF dan sisanya ditabungin deh, hehehe, ngarep.com. Nih ceritanya jika da perusahaan yang akan memberikan fasilitas seperti itu. Nah kalau begitu apakah kita tidak memilih Ferrari karena Ferrari tidak berkualitas?.
Nah, mulai berpikirkan? Bahwa sesuatu dikatakan berkualitas tidak harus melulu yang High Technology, Tahan Lama, Mahal, Mewah, Bergaransi dan sebagainya. Namun sesuatu dikatakan berkualitas harus disinergikan dengan apakah Sesuai dengan persyaratan (conformance to requirements), sesuai dengan pemakaian (Fitness for use) dan akhirnya apakah mampu memberikan Kepuasan Pelanggan (User Satisfaction). Secara gamblang bahasa marketingnya adalah produk tersebut diproduksi seluruhnya spesifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan dari segmentasi pasar yang akan dituju sehingga produk kita mampu untuk Fitness for use yang akhirnya mampu untuk memberikan user satisfaction.
Mengapa demikian, karena ketika kita berbicara kualitas atau mutu berarti kita berbicara tentang level atau derajat. So berarti derajat sejauh mana produk kita mampu memenuhi persyaratan, derajat sejauh mana produk kita mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan pemakaian dan derajat sejauh mana produk kita mampu memuaskan. ISO 9000:2005 mendefenisikan bahwa Quality adalah Derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan  atau bahasa jawa nya : “Degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements. Hehheheee.
Itulah yang dimaksud dengan kualitas atau mutu oleh ISO 9000:2005. Nah pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah Persyaratannya siapa? Sudah pasti persyaratan Customer. Lanjut pertanyaan berikutnya adalah siapa sih customer itu? Apakah customer itu hanya yang membeli produk kita?
Nahhh ingin tahu ulasannya, silahkan pantangin deh Tulisan berikutnya. Tentang Who is Our Customer?
Untuk Diskusi tentang paket Konsultasi dan Training terkait dengan Management System (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 22000, ISO 17025, ISPO, HACCP dan HALAL) silahkan Hubungi Tsa_Kaizen Consulting di Hotline 081361454283 atau 081375759918