Cara Menyusun Sasaran Mutu ISO 9001:2015

Sasaran Mutu adalah target kerja mutu yang ditetapkan perusahaan untuk masing-masing departemen/bagian. Biasanya perusahaan sudah menetapkan targetnya seperti target penjualan, target produksi.

Cara penetapan dan pembuatan sasaran mutu dalam sebuah perusahaan haruslah sesuai dengan data history dan kemampuan yang ada bukan berdasarkan kehendak ataupun keinginan dari pemilik perusahaan.

cara Menyusun Sasaran Mutu ISO 9001

Untuk memudahkan penyusun sasaran mutu, Perusahaan harus membuat satu acuan dengan Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achieveble, Realistic, Time Frame).

Specific: Target yang ditentukan haruslah spesifik. Sebuah target yang spesifik akan lebih fokus dan mudah diukur daripada target yang umum. Misal Target Penjualan 10000 unit per bulan.

Measurable: Sasaran harus dapat diukur. Untuk bisa melihat tingkat keberhasilan hasil yang ingin kita capai. Apa yang tidak diukur, tidak dapat dievaluasi. Definisi target terukur juga perlu di tambahkan ketetapan bahwa target harus lebih besar dari pencapaian tahun sebelumnya.

Achieveble: Target kerja harus bisa dicapai, jangan sampai seperti punduk menrindukan bulan.

Realistic: Sasaran mutu yang ditetapkan harus masuk akal dan disetujui bersama. Untuk bisa berargumen mengenai target yang realistic, target harus bisa dicapai oleh sebagian orang. Jika target bisa dicapai oleh semua orang, itu artinya target terlalu rendah. Jika target bisa dicapai oleh sebagian orang, maka kita bisa menggunakan contoh personal yang berhasil untuk mematahkan argument target terlalu tinggi.

Time Frame: Sebuah sasaran harus didasarkan dalam jangka waktu atau harus mempunyai batas waktu yang jelas.

DOWNLOAD CONTOH SASARAN MUTU

Dalam Klausul 6.2 ISO 9001:2015 perusahaan harus menetapkan Sasaran Mutu dan Perencanaan untuk mencapai sasaran. 

Klausul 6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses yang relevan yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu.

Sasaran mutu harus:

  1. Konsisten dengan Kebijakan Mutu
  2. Terukur
  3. Memperhitungkan persyaratan yang berlaku
  4. Relevan terhadap kesesuaian produk dan jasa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
  5. Dipantau
  6. Dikomunikasikan
  7. Di Muktahirkan seperlunya.

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari sasaran mutu

6.2.2 Ketika merencanakan bagaimana untuk mencapai sasaran mutu, organisasi harus menetapkan:

  • Apa yang akan dikerjakan
  • Sumber daya apa yang diperlukan
  • Siapa yang bertanggung jawab
  • Kapan akan selesainya
  • Bagaimana hasil akan dievaluasi.

==================================================

Butuh Informasi yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015? Silahkan klik tombol dibawah ini